Editor
KOMPAS.com - Mayat seorang pria ditemukan di semak-semak yang berada di kaki Gunung Salak tepatnya di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (18/11/2024) pagi.
Saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut adalah seorang petani yang hendak berkebun.
Mayat tersebut dalam posisi telentang dengan luka di bagian belakang kepala. Dari hasil pemeriksaan, mayat pria itu mengenakan baju kaus biru yang sobek, celana cokelat, dan sarung warna cokelat.
Baca juga: Kronologi Pria Dibunuh Mahasiswa di Kaki Gunung Salak Saat COD Motor
Selain itu kondisi mayat sudah membeku, diduga karena hujan yang terjadi sebelumnya.
Belakangan terungkap korban adalah Muhammad Rafli (23), seorang wiraswasta asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Identitas mayat diketahui setelah orangtuanya datang ke Polsek Cibungbulang. Sementara mayat sudah dimakamkan.
Ternyata Rafli dibunuh oleh seorang mahasiswa bernama Leo (20) asal Cileungsi.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan kasus tersebut berawal saat Leo mengiklankan motornya di forum gadai kendaraan di Facebook.
Postingan iklan itu dilihat oleh korban sehingga dia tertarik menampung motor pacar pelaku. Setelah itu, korban dan pelaku melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp.
Baca juga: Mayat di Kaki Gunung Salak Diduga Dibunuh Mahasiswa gara-gara COD
Leo menjelaskan kesepakatan gadai motor beserta STNK selama satu pekan dengan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 8 juta.
Dari situ, Rafli setuju lalu mengirimkan lokasi rumahnya di Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
"Karena tertarik, kemudian korban ngechat di messenger FB dan akhirnya janjian bertemu di seputaran rumah korban ini di Tajurhalang," ujarnya.
Keduanya akhirnya bertemu di rumah korban. Namun, pertemuan tidak berjalan dengan baik karena korban minta bukti berupa surat BPKB.
Leo menyebut bakal memberikannya asal uang segera diberikan, dengan rincian Rp 4 juta dibayar cash dan Rp 4 juta lagi ditransfer.
"Tapi si tersangka minta ikut ke Alfamidi tempat korban mau transfer, dengan alibi tidak mempercayai atau khawatir si korban tidak bayar full. Akhirnya ikutlah ke Alfamidi," ucapnya.
Baca juga: Mayat dengan Luka di Kepala Ditemukan di Kaki Gunung Salak Bogor