Terakhir dibersihkan 2022
Sementara, Dani Abdulgani (34) pedagang olahan kelapa yang kiosnya berada di paling belakang Pasar Sehat Cileunyi mengatakan jika Dinas Lingkungan Hidup terakhir melakukan operasi bersih pada 2022.
"Saya lupa bulan apa, tapi udah satu tahun enggak di angkut, dari pertama ngangkut tahun 2022 sampai sekarang belum diangkut lagi," katanya dijumpai dilokasi yang sama.
Dani yang sudah berdagang lebih dari lima tahun di Pasar Sehat Cileunyi mengaku kerap membersihkan sampah yang selalu menumpuk di kiosnya secara mandiri.
Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli
Selain ingin kiosnya bersih, ia juga merasa kasian kepada para pembeli atau warga yang kesulitan melintas karena terhalang gunungan sampah atau banjir.
"Saya sendiri yang bersihin, kalau enggak diberesin yang belanja juga pada enggak mau," ujar dia.
Lantaran sampah di Pasar Sehat Cileunyi yang kian hari kian menggunung membuatnya kesulitan mendapatkan pembeli.
Posisi kiosnya yang berada di belakang dan hanya beberapa langkah dari gunungan sampah, membuat Dani terpaksa harus tutup apabila musim penghujan.
"Jadi kalau hujan, di sini sudah bisa dipastikan banjir, karena saluran air nya terhambat oleh sampah dan kebetulan kios saya di belakang yang poisinya lebih rendah dari lokasi yang lain," jelasnya.
"Ya kalau sampah sampai kios dan banjir saya pasti tutup. Jelas menganggu, apalagi ke yang belanja, jalan saja harus pake sepatu boot," sambungnya.
Baca juga: Namanya Pasar Sehat Cileunyi, tapi Joroknya Minta Ampun
Dudan (32) salah seorang juru parkir di Pasar Sehat Cileunyi mengatakan aneh dengan penyematan nama "Sehat" di Pasar Tradisional Cileunyi.
Adanya gunung sampah, kata Dudan, tak sesuai dengan realita yang ada di dalam Pasar.
"Ini aneh, di bilangnya Pasar Sehat tapi sampahnya sampai segini, itu yang disayangkannya, tapi enggak seperti namanya," ujar dia.