Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abah Ajo, Petani Segala Rupa yang Sukses Ajarkan Sarjana Pertanian Berbagai Kampus

Kompas.com - 02/08/2022, 09:10 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Perjalanan Ajo muda untuk mendapatkan uang lebih nyatanya membuahkan hasil. Sayuran seperti Buncis, Cabai Rawit, Tomat dan Kol membawanya ke kehidupan yang lebih layak.

"Waktu itu di Lembang, mungkin karena tanahnya bagus ya. Daerah Cisarua, lumayan Abah bisa bangun Bilik (rumah dengan bahan serat kayu) di sini di Manglayang," katanya.

Abah Ajo mengaku pertemuannya dengan Yasih (58) sang istri tak lepas dari dunia pertanian.

Setelah cukup untuk membeli sebidang tanah dan di bangun rumah di kaki gunung Manglayang, tepatnya Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Curhat Petani Cabai Rawit di Bandung, Gagal Panen karena Hama Patek hingga Berharap Subsidi Pupuk

Abah Ajo membawa sang ayah serta sang adik untuk tinggal bersama di rumah barunya. Sekalipun hanya berdinding bilik, Abah Ajo dan keluarganya merasa nyaman.

"Alhamdulilah dari menanam sayuran bisa ke beli, dulu mah harganya murah, tapi bersyukur lah," terangnya.

Saat Ajo, akan memulai bertani Kopi, ia mesti ditinggal pergi sang Ayah. Seorang guru pertanian yang sampai saat ini masih ia pegang ilmunya.

"Awal 90 an saya lupa, Abah meninggal, waktu itu Saya lagi garap kopi di sini di Palintang," ungkapnya.

Mengajari sarjana pertanian dari berbagai universitas

Siapa sangka, meski hanya lulusan SD dan mengandalkan cangkul sebagai alat sehari-hari.

Ternyata Abah Ajo pernah mengajari ratusan mahasiswa yang mengambil studi pertanian.

Baca juga: Harga TBS Sawit Menukik Tajam, Harga Pupuk Melambung Tinggi, Petani Menjerit

Abah Ajo tidak mampu lagi mengingat nama-nama mahasiswa itu.

Namun, ia masih ingat salah satu kampus pertanian di Jawa Barat merupakan kampus yang paling sering mahasiswanya dibimbing ketika praktik.

"Iyah itu kampusnya, sering tuh, kopi, singkong, kadang cengkeh atau sayuran. Terakhir itu tahun 2015 yang ke sini mencari dan penelitian," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com